Memotret adalah Passionku
Ditulis oleh Sadewa pada tanggal 28 November 2025
Di tengah hiruk pikuk kode, deadline, dan sistem yang logis, ada satu kegiatan yang selalu menjadi tempat saya kembali untuk menyeimbangkan pikiran: memotret. Lebih dari sekadar menekan tombol shutter, fotografi adalah passion sejati yang memungkinkan saya membekukan momen, menceritakan kisah tanpa kata, dan menanggapi keindahan dunia secara instan. Artikel ini bukan hanya showcase gambar, tetapi perjalanan mengapa memotret bukan lagi sekadar hobi, melainkan kebutuhan untuk menjaga kesehatan mental dan mengasah mata kritis saya.
Perjalanan saya mendalami hobi memotret adalah proses belajar yang tak pernah berakhir. Awalnya mungkin hanya jepretan acak, namun kini, setiap kali memegang kamera, saya ditantang untuk melihat komposisi, memahami cahaya, dan mengantisipasi momen yang tepat. Filosofi saya sederhana: fotografi adalah tentang menemukan keajaiban dalam hal-hal biasa. Entah itu refleksi matahari di genangan air, siluet pepohonan di sore hari, atau ekspresi tulus seseorang—semua itu adalah storytelling visual yang menunggu untuk diabadikan. Hobi ini mengajarkan saya untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar, mengubah setiap jalan-jalan biasa menjadi sesi eksplorasi visual.
Manfaat
Meskipun memotret dan coding tampak berseberangan, passion ini justru memberikan manfaat tak terduga pada skill profesional saya. Fotografi secara intensif melatih mata terhadap detail dan komposisi, yang sangat penting dalam Desain UI/UX yang saya lakukan. Pemahaman tentang cahaya, kontras, dan framing secara langsung meningkatkan apresiasi saya terhadap estetika sebuah antarmuka web. Selain itu, kebutuhan untuk mengatur dan memproses ribuan foto mengajarkan manajemen workflow data yang efisien. Memotret adalah cara saya menyeimbangkan logika kaku coding dengan kreativitas visual yang dinamis.